Jumat, 21 November 2014

"Sayang, tungguin aku" teriak David. "Lama banget sih" jawab Rani. David dan Rani adalah sepasang kekasih. Hubungan mereka sudah berjalan sekitar 7 bulanan. Saat ini mereka baru saja pulang dari bioskop. David membonceng Rani menaiki motor Vespa nya. Vespa itu membuat suara yang gaduh di jalan raya, dan itu membuat Rani merasa malu. David termasuk salah satu anggota komunitas pecinta Vespa di kotanya, karena itulah ia memodifikasi motor Vespanya. Sesampainya di rumah Rani, ibu Rani sudah menanti di ruang tamu, menanti kepulangan anaknya yang sedikit larut malam itu. "Lain kali jangan bawa Vespa lagi, malu tau!" pinta Rani. "Eh, tapi.. Iya deh, ku usahain demi kamu say, sampai jumpa ya, I love you" kata David. "Iya iya" jawab Rani. "Loh, kok nak David nggak mampir dulu Ran?" tanya ibu Rani. "Nggak tau tuh anak" jawab Rani dengan agak kasar. "Jangan gitu toh, sama pacar sendiri kok gitu." kata Ibu Rani. "Udahlah bu, aku capek, mau tidur dulu." kata Rani sambil menuju ke kamarnya. Rani berasal dari keluarga orang kaya dan sering di manja. Keesokan harinya, di kampus, David memarkir Vespanya di tempat parkir. "Aku kan udah bilang, jangan bawa itu lagi, malu tau!" bentak Rani. "Nggak ada motor lain say." jawab David. "Udahlah, aku duluan ke kelas dulu, bye!" kata Rani. David hanya melongo. Dalam hatinya, ia hanya berfikir, kenapa Rani memperlakukannya seperti tukang ojek. Ckckck... Seusai David menjalani kelasnya, di bacanya sms dari Rani : "aku pulang duluan". David pun mengendarai Vespanya keluar dari kampus. Sejenak ia berpikir, ada baiknya juga kalau ia membelikan Rani sebuah hadiah. Mampirlah ia ke Toko Bunga. Di belinya rangkaian bunga yang indah dan menawan. Kemudian ia pergi ke rumah Rani dan menitipkannya pada ayah Rani, karena katanya Rani belum pulang. Aneh, itulah yang dipikirkan David. Setelah itu ia kembali pulang ke kos-kos an nya. Setiap hari David memberikan hadiah ke rumah Rani, tetapi katanya Rani belum pulang. Sampai suatu hari ia sengaja bolos kuliah dan membuntuti Rani. Ternyata, Rani sudah janjian dengan Rendy, seorang pria teman sekelas Rani. Sakit hati David, pemberiannya berujung pada sebuah penghianatan. "Bila rasaku ini rasamu, sanggupkah engkau, menahan sakitnya terkhianati cinta yang kau jaga, coba bayangan kembali, betapa hancurnya hati ini kasih, semua telah terjadi". Rendy dan Rani pun menaiki mobil milik Rendy, dan David membuntutinya dari belakang. Berhentilah mereka di sebuah kafe. Rendy dan Rani duduk di meja nomor 9 dan memesan makanan, sedangkan David duduk di meja nomor 5 dan memesan segelas es teh sambil memata-matai mereka. Tiba-tiba, hal yang paling menyakitkan dilihat oleh David, Rendy merangkul Rani, lalu mereka saling berciuman. #Deg deg#, hancur rasanya, sakit rasanya, perih rasanya, tega sekali Rani, itulah yang dipikirkan David. "Dan tak ada, air mata, yang tersisa, semua sirna, semoga kau, di neraka, bersamanya!!" Tanpa panjang lebar, David langsung mempergoki mereka dan memukuli Rendy. Rendy pun langsung jatuh tersungkur ke lantai, dan David pun memarahi Rani. Pandangan orang-orang langsung menuju pada mereka bertiga. Setelah David melakukan perdebatan yang cukup lama bersama Rani, ia pun pergi keluar kafe. Rani pun merasa sangat bersalah, dikejar dan dipegangnya tangan David. "jujur, aku tak kuasa, saat terakhirku genggam tanganmu, namun yang pasti terjadi, kita mungkin tak bersama lagi, bila nanti esok hari, kutemukan dirimu bahagia, ijinkan aku titipkan, kisah cinta kita selamanya" Cukup lama mereka saling bergandengan tangan, tetapi David pergi sambil meneteskan sebulir air matanya. Rani pun berteriak meminta maaf pada David, sambil menangis dan berlutut di depan kafe. David tidak memperdulikannya lagi, dikebutnya Vespa itu sambil emosi. "berakhirlah sudah semua kisah ini dan jangan kau tangisi lagi, sekalipun aku takkan pernah mencoba kembali padamu, sejuta kata maaf terasa kan percuma, sebab rasaku tlah mati untuk menyadarinya") Tidak terduga, karena David tidak konsentrasi, ia pun jatuh tertabrak oleh sebuah angkutan umum. Sungguh malang nasibnya. Rani pun mencoba menelpon David, tetapi orang lain yang mengangkat telpon itu, dan mengatakan bahwa David, sudah meninggal. Bertambahlah rasa bersalah Rani. Ia telah membunuh seorang lelaki yang paling baik dalam hidupnya, yang selama ini baru ia sadari sekarang. Tapi semuanya sudah terlambat, David telah tiada. Hanya kenangan yang tersisa... "biarlah kusimpan, sampai nanti aku, kan ada disana, tenanglah dirimu dalam kedamaian, ingatlah cintaku, kau tak terlihat lagi, namun cintamu abadi"

0 komentar:

Blog Archive

Popular Posts