Minggu, 30 November 2014



Cinta Dua Hati

        Persahabatan di sebuah  desa yang begitu erat.Selalu membawakan kesan tersendiri bagi allif .Dimulai dari cerita suka dan duka selalu bersama.Kebersamaan mereka yang hampir setiap hari,bersepeda bersama melewati lereng bukit.Yang mengantarkan Allif bertemu dengan Indah di sebuah filla di desanya.Indah,perempuan cantik dari kota yang berlibur ke filla papanya yang berada di desa.
        Sejak saat itu,teman-temannya selalu membujuk Allif agar berkenalan dengan Indah.Setiap kali mereka bersepeda selalu saja melewati jalan yang sama,dengan tujuan yang sama agar Allif dapat berkenalan dengan Indah.Seiring berjalannya waktu Indah pun menyadari bahwa Allif ingin berkenalan dengannya.Sejak perkenalan mereka waktu itu,mereka pun semakin akrab.
        Setiap hari bersepeda bersama sampai larut malam dan melihat kunang –kunang
        “Mekipun ini malam,tapi aku dapat melihat wajahmu dengan kunang-kunang ini”.Ujar Allif,yang disertai senyuman dari Indah.Indah merasa senang setiap hari,walupun setiap pulang larut selalu dimarahi sang ayah.Pada akhirnya ayahnya mengetahui bahwa Indah selalu pergi bersama Allif dan menentangnya untuk bertemu Allif.Walaupun dimarahi sang ayah,tapi mereka tetap selalu bertemu.
         Di danau tempat favorit mereka bertemu……
        “Aku akan kembali ke Jakarta”.Ujar Indah
        “Benarkah,aku juga akan melanjutkan sekolah disana”.Kata Allif dengan semangat dan kembali berkata…
        “Ibuku selalu saja menginginkan aku menuruti perkataannya,Allif kamu lanjutin sekolah di sini saja,Allif kamu ikut bude ke Jakarta buat lanjutin sekolah di sana,dan selalu saja Allif…Allif…Allif”.Indah tersenyum mendengar perkataan Allif
         “Kamu di Jakarta mau lanjutin sekolah di mana”.Ujar Indah padaAllif
         “Aku tak akan memberitahu,kalau kita jodoh pasti akan bertemu”.Mendengar perkataan Allif,Indah begitu penasaran.
         Sepulangnya Indah ke Jakarta,dia pun sekolah seperti biasa.Marcel,cowok yang selalu mengganggu hari-hari Indah dan selalu mengaku jadi cowok Indah.Sebenarnya Indah risih,karena Marcel selalu ikut campur urusannya.Marcel adalh cowok yang akan dijodohkan dengan Indah.Mamanya selalu aja menentangnya agar berhubungan dengan Marcel.Indah hanya bisa menuruti kemauan mamanya.
         Indah selalu menganggap bahwa selama ini dirinya hanya diperlakukan seperti boneka dirumahnya.Dinda adalah kakak perempuan Indah,yang pergi dari rumah karena keegoisan mamanya yang tak pernah memikirkan perasaan anak-anaknya.Dan sampai sekarang Indah tak pernah tahu dimana kakaknya sekarang.Indah begitu rindu,karena hanya kakaknyalah yang mengerti perasaannya.Dan dia berharap agar kakaknya kembali.
         Istirahat sekolah,seperti biasa Indah dan teman-temannya makan di kantin sekolah.Indah sangat terkejut karena disana dia melihat Allif bersama temannya Reno,ternyata Allif sekolah di sekolah yang sama dengannya.Benar apa yang Allif katakan bahwa kalau mereka jodoh pasti akan bertemu.Ketika Indah hendak menghampiri Alli,Marcel tiba-tiba datang .Dan Allif melihat hal itu.
          “Itu kan Indah siapa cowok itu..??”.Ucapnya dalam hati.
         Sepulang sekolah mereka bertemu…
         “Allif..….”.Sapa Indah
Allif hanya tersenyum malas.Indah benar-benar antusias bertemu dengan Allif
        “Benar ya apa kata kamu,kalau jodoh pasti akan bertemu”.Ucap Indah
        “Siapa cowok itu..??”.Tanya Allif tiba-tiba
Indah benar-benar kaget,dan ia yakin kalau Allif tadi pasti melihatnya dengan Marcel
        “Siapa…??Marcel…?? dia bukan siapa-siapa aku,dia gak ada apa-apanya disbanding kamu”.Jelas Indah
Dan akhirnya mereka bias bersama dan akrab kembali.
        Lama-kelamaan Marcel mengetahui kedekatan Indah dan Allif.Marcel benar-benar marah besar,karena menurutnya gak ada cowok lain yang boleh deketin Indah selain dirinya.Berulang kali Marcel meringatin Allif agar jauhin Indah,tapi Allif gak pernah dengerin apa kata Marcel.Marcel benar-benar muak sama Allif,dan dia pernah nyuruh orang buat ngeroyok Allif.Indah benar-benar gak terima sama kelakuan Marcel yang keterlaluan.Dan dia ngancem Marcel kalau dia masih semena-mena lagi sama Allif,Marcel gak boleh lagi nemuin dia.
        Sejak saat itu Marcel gak mau lagi ganggu Allif.Reno teman Allif dari kampung yang ikut Allif lanjutin sekolah di Jakarta,selalu nyuport Allif sampai kapanpun.
        “Kalau kamu emang jodoh sama Indah,gak akan kemana kok.”Ujar Reno.
Hal lain yang menghantui fikiran Allif,dia takut jika penyakit yang dia derita selama ini makin parah dan bisa datang kapanpun mengambil nyawanya.Sebenarnya selama ini Allif menderita penyakit kankeryang cukup parah.Dan dia terpaksa harus selalu mengkonsumsi obat-obatan yang menyebalkan itu,untuk mengurangi rasa sakit di kepalaya.
        Keesokannya disekolah,ada salah satu siswi yang ulang tahun dan mengundang semua teman satu sekolah.Sebenarnya Allif malas datang,tapi karena Reno maksa akhirnya dia mau.Sesampainya disana,Allif melihat Indah berduaan dengan Marcel.Allif benar-benar malas melihat pemandangan itu,dan dia memutuskan untuk pergi dari sana.Indah melihat kepergian Allif dan memutuskan untuk menyusulnya.
        Allif merenung disebuah taman,sambil memikirkan kejadian tadi.Indah yang melihat Allif hendak menyusulnya.Tapi ketika ia ingin menyebrang,disisi lain ada mobil yang melaju kencang.Berkerumunan orang melihat tabrakan tersebut.Tubuh Indah tergeletak dan dipenuhi darah.Allif segera berlari melihat hal itu.Dan betapa terkejutnya ketika dia melihat,bahwa Indahlah yang berada dalam kerumunan itu.
         “Iiiiinnnndddaaahhh……..”.Jerit Allif.Seakan tubuhnya kaku melihat kejadian itu .Tak lama kemudian ambulance datang,dan segera membawa Indah ke rumah sakit.Di sana banyak keluarga Indah yang khawatir dengan keadaan Indah.Setelah berjam-jam Indah diperiksa akhirnya dokter keluar.
         “Bagaimana keadaan anak saya dok..??”.Tanya mama Indah khawatir
         “Untuk sekarang Indah belum bisa ditengok dulu.Sebenarnya keadaan Indah baik-baik saja,tapi karena mengalami benturan yang cukup keras pada matanya,mohon maaf Indah mengalami kebutaan”.Jelas dokter dengan tegas.
         Mendengar ucapan dokter,mama Indah benar-benar shock.Apalagi Allif,ketika dia mengetahui semuanya dia benar-benar kehilangan separuh dari jiwanya.Dia tak henti-hentinya mikirin Indah dan gak tahu harus berbuat apa.Apalagi ketika Indah sudah pulang dari rumah sakit,dia gak mau ketemu sama Allif.Karena dia gak mau Allif terus-terusan sedih .
          Bahkan  kakaknya Dinda,rela-relain pulang demi Indah.Kakaknya itu selalu memberi semangat buat Indah agar terus bangkt.Dan dengan keadaan Indah yang seperti ini bukan akhir dari segalanya.Tapi Indah masih shock dan memutuskan untuk menyendiri di filla papanya.Allif tak henti-hentinya mikirin Indah,ahkan kanker yang ada ditubuhnya makin parah.Dia jarang mikirin kondisinya sendiri.
          Detik-detik sepeninggalan Allif,dia berpesan pada dokter,agar mendonorkan matanya pada Indah.Dan pada hari terakhirnya,Allif surat buat Indah.Allif berpesan pada Reno agar menyerahkan surat ini pada Indah.Di tempat lain Indah sangat senang karena dia mendapat donor mata yang cocok untuknya dan itu artinya dia akan bias melihat lagi,dan dapat bertemu dengan Allif.
          Operasipun berjalan dengan lancer dan Indah dapat melihat kembali.Setelah kepergian Allif,Reno ingat akan pesan Allif dan segera menyerahkan surat itu pada Indah.Reno menjelaskan pada Indah apa yang sebenarnya terjadi pada Allif,tentang penyakit Allif.Indah benar-benar menyesal,karena selama ini dia telah menyia-nyiakan kebaikan Allif dan selalu mikirin dirinya sendiri.
          Tapi semua itu sudah terlambat.Allif sudah pergi untuk selama-lamanya
          “Aku Cuma mau ngasih surat ini buat kamu,ini surat yang dia tulis sebelum dia pergi”.Ucap Reno sejenak
           “Kamu harus baca semua isi surat ini”.Ucap Reno menjelaskan.
Setelah Reno pergi,Indah membaca surat dari Allif.Tak henti-hentinya dia mengeluarkan air mata,karena dia tahu bahwa yang donorin mata buat dia adalah Allif.Dan Allif begitu Mencintainya.
          

“Allif maafkan aku,aku telah menyia-nyiakan cinta yang kau beri selama ini.”







E     N     D

0 komentar:

Blog Archive

Popular Posts