Minggu, 30 November 2014



                                  BENIH CINTA DI KOLAM LELE
  Siapa yang tidak mengenal Dery,ia seorang cowok yang sangat tampan yang tinggal di suatu perumahan terkenal di Jakarta.Dery kuliah di sebuah Universitas yang sangat bergengsi di Jakarta.Dery beruntung karena di lahirkan dari keluarga yang serba berkecukupan.
    Banyak cewek yang pengen deket sama Dery bahkan jadi pacarnya Dery. Tapi Dery sama sekali nggak tertarik . Cuma ada satu cewek yang menarik perhatian Dery.Sebut saja namanya Gea ,dia adalah cewek yang hampir sempurna.Dia memang cantik tapi hatinya tak secantik wajahnya. Gea sangat populer di kampus tempat Dery kuliah ..
      Setiap weekend mereka selalu menghabiskan waktu bersama. Mereka belanja di MALL mewah sampai makan di lestoran mahal. Begitulah kehidupan Gea dan gery selama ini. Mereka Cuma bisa ngabisin uang dan gak bisa hidup sederhana.
      Dery kuliah mengambil jurusan kedokteran. Saat dery selesai di wisuda, ternyata ada kabar yang tidak enak. Orang tua dery bercerita bahwa mereka berdua telah bangkrut, karena perusahaan mereks terlilit hutang.
     Malam hari ketika semua keluarga berkumpul, ayah Dery menyuruhnya pergi dan bekerja didesa Cisadana. Dery saat disana akan tinggal dirumah teman ayahnya. Dery disana bekerja sebagai dokter di satu-satunya klinik kesehatan yang ada di Cisadana. Dery hanya bisa meng-iyakan perintah ayahnya itu karena ini semua untuk membantu perekonomian keluarganya.
     Keesokan harinya Dery pergi ke Cisadana. Dery pergi ke kampung itu naik angkot karena semua mobil ayah Dery telah disita bank.
     Di dalam angkot Dery ngomel melulu, nggak bisa diem sama sekali. Sampai-sampai Dery dimarahin ibu-ibu.
     “Mas kalau nggak mau naik angkot ya udah turun aja, nggak usah cerewet.”
       Ditambah penumpang lainnya juga maki-maki Dery.
     “Namanya juga angkot mas, kalau taxi ya ada AC nya. Gimana sich sampean itu!”
       Sampai pertigaan Dery diturunkan karena mengganggu ketenangan di angkot itu. Setelah berjalan hampir 1km, Dery bertemu orang yang naik mobil pick-up yang ternyata supirnya adalah cewek. Dan mobil pick-up itu membawa anakan ikan lele.
      Dery lalu numpang mobil cewek itu. Dery juga nggak bisa diam sama waktu di angkot.
      “Panas banget sich mobil pick-up lo……”
       Cewek itu geram sama Dery.
       “Namanya juga pick-up, kalau lamborgini ya adem. Dasar orang kota……!”
       “Kalau kamu ngomel terus aku turunin disini baru tau rasa kamu!”
       Dery lalu minta maaf sama cewek sama cewek itu.
       Setelah tiba di kampung itu Dery disambut warga sangat meriah. Dery lalu pergi kerumah  teman ayahnya yang bernama Mang Diman. Dery terkejut ketika bertemu cewek yang member tumpangan tadi.
       “Kok lo lagi sich…!”
         Cewek itu juga kaget.
       “Ngapain kamu disini?”
       “Gue disuruh bokap tinggal dirumah Mang Diman. Selama gue disini gue bertugas menjadi dokter di kampong ini.”
       Lalu cewek itu berkata : “Mang Diman itu kakek saya”
       Dan Dery berkata : “Jadi gue harus tinggal serumah sama lo….?”
       Dan cewek itu menjawab : “Ya iyalah kamu disini Cuma numpang jadi jangan nyolot kalau sama saya.”
        Lalu Mang Diman datang. “Kalian sudah saling kenal ya?”
        “Ya kek, tadi aku ketemu dia di jalan. Dia lalu numpang mobil pick-up aku.”
       Dery lalu bersalaman kepada Mang Diman. Dery diantar ke kamarnya.
        Keesokan harinya Dery sudah mulai bertugas di puskesmas itu. Hampir semua pasien yang datang adalah cewek. KArena mereka ingin melihat wajah dokter ganteng itu. Jam sudah pukul 16.00 WIB, itu bersti saatnya Dery pulang. Sampai dirumah Dery ditelvon Gea.
          “Sayang dimana sich sudah 4 hari nggak ada kabar…”
           Lalu Dery menceritakan bapaknya sudah bangkrut dan Gea minta putus sama Dery karena sudah nggak ada yang bisa di andelin dari Dery. Dery sekarang sudah miskin.
          Keesokan harinya Dery tidak bertugas karena masih kepikiran sama Gea. Lalu Marisa (nama gadis desa itu) datang. Marisa berniat untuk menghibur Dery karena Marisa kasihan sama Dery karena sejak tadi malam Dery kelihatan galau.
         Dery diajak Marisa ke kolam lele milik kakeknya. Dery diajak Marisa menangkap lele disana. Karena tadi malam hujan kolam lele itu sangat licin. Marisa hampir saja jatuh kekolam lele karena terpeleset. Untung saja Dery dengan sigap menangkap tubuh Marisa. Tatapan mata Dery ke Marisa sangat tajam, seakan ada sesuatu yang dia sembunyikan di dalam hatinya. Marisa lalu bangun dari genggaman tangan Dery.
        Hari demi hari berlalu, mereka setiap hari menghabiskan waktu bersama di kolam lele setelah dokter Dery pulang dari klinik.
         Dikolam lele itulah mulai tumbuh benih-benih cinta diantara dokter ganteng itu dan Marisa.
        Tepat 2 bulan di kampung itu Dery ditelvon ayahnya, untuk pulang ke Jakarta. Dery meraa sedih karena harus meninggalkan Marisa ( cewek yang sangat dia saying). Dery meminta izin kepada Mang Diman untuk mengajak Marisa ke Jakarta. Untung saja Mang Diman memberi izin kepada Marisa. Dery sangat bahagia karena nggak jadi pisah sama Marisa.
         Keesokan harinya Dery dan Marisa berangkat ke Jakarta. Sesampainya di Jakarta Dery lalu menuju ke rumah, karena ayahnya menyuruh Dery datang ke rumah itu.
           Saat masuk ke rumah, depan rumah dan ruang tamu sepi sekali. Dery lalu naik ke tangga atas menuju ke rauang keluarga. Dan ternyata semua keluarga telah menunggu Dery di situ.
          “ Selamat datang anakku, maafin ayah sudah bohongin kamu. Sebenarnya perusaan ayah baik-baik saja. Ayah Cuma ingin mengajari kamu untuk hidup mandiri.”
           Dery terharu mendengar perkataan ayahnya.
        “ Ya ayah Dery juga minta maaf, selama ini Dery Cuma bisa menghabiskan uang ayah saja, tanpa memikirkan susahnya ayah bekerja keras demi mencukupi kebutuhan kita semua.”
          Lalu dihadapan semua keluarganya Dery berlutut di hadapan Marisa dan berkata :
         “Marisa sejak pertama bertemu aku sudah menaruh hati padamu, maukah kamu mendampingi hidupku hari ini,eosk dan selamanya?”
         Dan Marisa menganggukkan kepala, itu tandanya dia menerima permintaan Dery dan berkata : “Iya aku mau.”
        Lalu Marisa menghubungi kakeknya di kampung untuk meminta izin menikah dengan Dery dan mengajak kakeknya untuk tiggal bersamanya dikota.
       Kakeknya memberinya restu dan setuju dengan permintaan Marisa.
       Mereka hidup bahagia di rumah Dery sampai akad suci pernikahan menyatukan mereka  

0 komentar:

Blog Archive

Popular Posts