Saat
hujan deras pada malam hari terdengar suara keras dari atap rumahku. “Cetar..
klontang gedebuk..!!” , Suara apa itu keras banget!!!”, kataku. Kemudian saya
berlari ke atas balcon dan saya melihat ada pecahan genteng di atas lantai.
Saya merasa bingung kenapa ada pecahan genteng disini. Saya berpikir dan
mengambil teropong untuk mengamati atap rumah. Terlihat tangan dan kaki
bergelantungan di atap rumah. Saya merasa takut apakah ada mayat atau sesosok
makhluk ghaib di sekitar rumahku. Kemudian ia memperlihatkan dirinya, ternyata
ia seorang wanita yang cantik. Dia
merasa bingung dan terlihat pusing. Dia kemudian berjalan terbata – bata ke
arahku, dia berkata “aku ini berada dimana?”. “kamu berada dirumahku, kamu
jatuh dari langit”, kataku. Kemudian dia tergeletak lemas dan pingsan. Lalu aku
pun membawanya ke ruang tamu dan membiarkannya tertidur.
Keesokan harinya dia pun tidak ada di ruang tamu. Dia tiba – tiba langsung
berada di dapur dan membawa pisau. “Mau ngapain kau pegang pisau segala!!”,
teriakku. “Aku mau membuat makanan karena aku sedang lapar”, kata wanita itu. “Oh..
lapar kau tidak perlu membuat makanan di
kulkas sudah ada makanan kau bisa langsung mengambilnya”, jawabku. Kemudian dia
mengambil makanan di dalam kulkas dan langsung duduk di sofa sambil meihat
televisi. “Namamu siapa kalau boleh tahu? Berasal dari mana kamu? Kenapa kau
tadi malam berada di atap rumahku”, tanyaku.
Dia pun menjawab “Sora namaku lengkapnya Sora Ashea”, jawabnya. “Dari
mana kau berasal!!??”, bentakku. “Aku berasal dari negara yang tak berpenghuni,
aku disini karena untuk mencari adikku yang telah hilang”, jawab Sora. “Lalu
kenapa kau bisa berada di atap rumahku??”, tanyaku lagi. “Singkat cerita dariku
, aku sedang mengikuti lomba terjun payung untuk mendapatkan uang dan tiba –
tiba hujan deras aku pun terlempar ke atap rumahmu”, jawabnya. “Iya sudah.. aku mengerti sekarang”. Kemudian
aku pergi ke kamar dan mengambil tas sekolah. “Aku berangkat sekolah.. jam 3
sore aku pulang”, kataku. Dia pun hanya diam dan melanjutkan makan sambil
melihat televisi.
Aku pun tiba di sekolah pukul 06.17 WIB , kemudian aku pergi kelasku dan
menceritakan ke teman dekta ku. “Bro.. semalem gw liat cewek cantik”, kataku “Ciyus..
lo”, kata Alex. Alex adalah teman dekatku yang hobi bermain game online sama
sepertiku. “Yaya.. bro entar pulang sekolah lo ke rumah gw dan liat sendiri?”,
tanyaku. “Ok.. bro siap”, jawab Alex. Waktu menunjukan pukul 14.45 WIB. Setelah
jam pelajaran selesai Aku pun segera mengambil tasku dan mengajak Alex pulang
bersama. Setelah tiba dirumah. Aku dan Alex melihat Sora sedar tertidur di sofa
ruang tamu. “Itu cewek yang kau maksud kir..??”, tanya Alex. “Yaya bro
cantikkan??”, jawabku. Oh iya namaku Akira.. lengkapnya Akira Xhine. Aku salah
satu murid yang duduk di bangku dasar SMA dari slaah satu sekolah favorit di
negaraku. “Cantik kok bro.. pacarin aja bro”, jawab Alex. “Gampang deh bro..”,
kataku. Kemudian aku pun mengajak Alex ke kamarku untuk mencoba game online
terbaru. Tiba – tiba.. “Aaaarrrggh... kepalaku”, teriak Sora. Kemudian
terdengar suara teriakan keras di ruang tamu aku dan Alex pun langsung
menghampirinya. “Ada apa Sora??”, tanyaku. “Aku tadi bermimpi buruk dan
teringat oleh adikku,” jawab Sora. “Emang ada apa??”, tanyaku lagi . “Ah..
sudahlah lupakan saja kepalaku jadi sakit lagi”, kata Sora. Kemudian Alex terburu
– buru pulang, “Gw pulang dulu ya bro ada urusan penting.”, kata Alex. “Yaya
deh brow”, kataku. Sore berganti malam , malampun berganti pagi. Bulan pun tak
lagi menerangi, saatnya matahari yang menyinari.
Keesokan harinya Sora melihat acara televisi, dia melihat sekilas berita. Dia
melihat bahwa ada seorang gadis kecil yang terdampar di sebuah pulau kecil. “Itu
seperti adikku.. dia terdampar”, kata Sora. “Benarkah??? Apa benar itu adikmu”,
tanyaku. “Akira kita harus kesana.. itu harus sebelum adikku mulai kritis”,
kata Sora. “Sora.. caranya gimana?? Kita pulau itu menggunakan apa?? ”,
tanyaku. Lalu Sora pun hanya terdiam dan memikirkan sesuatu. “Ok.. kita besok
pergi ke pusat kota dan meminta bantuan ke pemerintahan pusat, aku besok akan
meminta izin tidak masuk sekolah”, kataku. Lalu aku pun mengambil handphone dan
menelponnya. “Alex gw besok tidak masuk gw ada urusan gw titip surat izin ke lo”,
kataku. “Emang lo mau kemana??”, tanya Alex. “Ada urusan penting pokonya”,
jawabku. Lalu akupun langsung mematikan handphone. Kemudian aku mengirim email
untuk meminta bantuan ke pemerintahan pusat. “Ok.. kita besok sudah bisa
menjemput adikmu yang terdampar di pulau itu”, kataku. Tiba – tiba Sora
langsung memelukku dengan erat dan senang. “Terimakasih banyak Akira..”, kata
Sora. Aku pun hanya diam dan agak malu di peluk oleh Sora.
Hari berikutnya Aku dan Sora pergi ke pusat kota. Aku dan Sora pun ikut
bergabung di tim pencari. Kami semua pergi ke tepi danau, tiba disana kami
langsung berlayar menggunakan kapal kecil yang telah di luncurkan oleh
pemerintahan pusat. Aku dan Sora pun berada satu kapan dengan tim pencari. Sora
pun terlihat ketakutan karena berada di lautan yang luas. “Aku takut.. sekali”,
kata Sora. Dia pun memelukku dengan erat lagi. “Tenang saja.. aku disini
bersamamu”, jawabku. Tetapi aku merasa malu di peluk lagi oleh Sora. Saat itu
juga aku tiba – tiba ada rasa suka ke Sora, akupun langsung mengungkapkan
perasaan ku ke Sora. “Sora.. uhm.. aku ada sedikit rasa suka ke kamu”, kataku. “Aku
juga Akira.. aku juga suka sama kamu”, kata Sora. Setelah 2 jam kami berlabuh
akhirnya kami tiba juga di pulau itu. Beberapa tim pencari langsung melaksanakan
tugasnya aku dan Sora pun juga ikut
mencari. Saat kami memasuki hutan tiba – aku melihat sebuah potongan kain. Aku
pun langsung menyelidikinya.Ternyata itu adalah potongan kain dari adik Sora.
Aku berjalan sekita 5 kilometer dan aku menemukan adik Sora tergelat di tepi
sungai. Lalu aku pun langsung
menghubungi tim pencari yang lain. Setelah itu tim pencari itu langsung membawa
adik Sora perahu. Sora pun terlihat senang dan terharu melihat adiknya telah di
temukan. “Terima kasih Akira.. YOUR MY HERO..”, kata Sora. Lalu dia memelukku
lagi dengan erat lagi. “Iya.. tidak masalah ini tugasku”, kataku.
Kemudian aku, Sora dan tim pencari naik ke perahu dan berlayar kembali ke pusat
kota. Setelah tiba disana adik Sora langsung di bawa di rumah sakit terdekat di
pusat kota. Aku dan Sora hanya menunggu di ruang tunggu untuk mendengar
informasi lebih lanjut tentang adik Sora. Tiba – tiba keluar dokter dari
ruangan tersebut. ”Kalian pulang saja terlebih dahulu adikmu tidak apa – apa,
ia hanya butuh istirahat total”, kata Dokter. Aku dan Sora pun kembali kerumah,
“aku tidur dulu.. aku lelah terima kasih sekali lagi Akira”, kata Sora. “Iya..
tak masalah”, jawabku. Kemudian aku pun juga pergi tidur. Keesokan harinya
terdengar ketukan pintu. “Tok.. tok tok”, akupun langsung terbangun dan berlari
membukakannya. “Adikmu telah sembuh”, kata Dokter. Aku pun berteriak “Sora
adikmu telah sembuh!!!”. Sora pun langsung bangun dan berlari ke arah adiknya, ia
memeluk adiknya dengan erat dan menangis terharu. “Terima kasih Dok.. telah
menyelamatkan adik dari Sora”, kataku. “Oh.. your welcome”, jawab Dokter. Kemudian dokter itu langsung pergi dan
kembali ke rumah sakit. Saat itu aku dan Sora menjalin hubungan cinta dan saat
itu kami tinggal bersama walau belum berstatus lebih dari keluarga. Kami hidup
senang dan menjalani aktivitas seperti biasa lagi.
BY_Perdana Agung S.
Minggu, 16 November 2014
0 komentar:
Posting Komentar