Minggu, 16 November 2014


Saat hujan deras pada malam hari terdengar suara keras dari atap rumahku. “Cetar.. klontang gedebuk..!!” , Suara apa itu keras banget!!!”, kataku. Kemudian saya berlari ke atas balcon dan saya melihat ada pecahan genteng di atas lantai. Saya merasa bingung kenapa ada pecahan genteng disini. Saya berpikir dan mengambil teropong untuk mengamati atap rumah. Terlihat tangan dan kaki bergelantungan di atap rumah. Saya merasa takut apakah ada mayat atau sesosok makhluk ghaib di sekitar rumahku. Kemudian ia memperlihatkan dirinya, ternyata ia seorang  wanita yang cantik. Dia merasa bingung dan terlihat pusing. Dia kemudian berjalan terbata – bata ke arahku, dia berkata “aku ini berada dimana?”. “kamu berada dirumahku, kamu jatuh dari langit”, kataku. Kemudian dia tergeletak lemas dan pingsan. Lalu aku pun membawanya ke ruang tamu dan membiarkannya tertidur.

Keesokan harinya dia pun tidak ada di ruang tamu. Dia tiba – tiba langsung berada di dapur dan membawa pisau. “Mau ngapain kau pegang pisau segala!!”, teriakku. “Aku mau membuat makanan karena aku sedang lapar”, kata wanita itu. “Oh..  lapar kau tidak perlu membuat makanan di kulkas sudah ada makanan kau bisa langsung mengambilnya”, jawabku. Kemudian dia mengambil makanan di dalam kulkas dan langsung duduk di sofa sambil meihat televisi. “Namamu siapa kalau boleh tahu? Berasal dari mana kamu? Kenapa kau tadi malam berada di atap rumahku”, tanyaku.  Dia pun menjawab “Sora namaku lengkapnya Sora Ashea”, jawabnya. “Dari mana kau berasal!!??”, bentakku. “Aku berasal dari negara yang tak berpenghuni, aku disini karena untuk mencari adikku yang telah hilang”, jawab Sora. “Lalu kenapa kau bisa berada di atap rumahku??”, tanyaku lagi. “Singkat cerita dariku , aku sedang mengikuti lomba terjun payung untuk mendapatkan uang dan tiba – tiba hujan deras aku pun terlempar ke atap rumahmu”, jawabnya.  “Iya sudah.. aku mengerti sekarang”. Kemudian aku pergi ke kamar dan mengambil tas sekolah. “Aku berangkat sekolah.. jam 3 sore aku pulang”, kataku. Dia pun hanya diam dan melanjutkan makan sambil melihat televisi.

Aku pun tiba di sekolah pukul 06.17 WIB , kemudian aku pergi kelasku dan menceritakan ke teman dekta ku. “Bro.. semalem gw liat cewek cantik”, kataku “Ciyus.. lo”, kata Alex. Alex adalah teman dekatku yang hobi bermain game online sama sepertiku. “Yaya.. bro entar pulang sekolah lo ke rumah gw dan liat sendiri?”, tanyaku. “Ok.. bro siap”, jawab Alex. Waktu menunjukan pukul 14.45 WIB. Setelah jam pelajaran selesai Aku pun segera mengambil tasku dan mengajak Alex pulang bersama. Setelah tiba dirumah. Aku dan Alex melihat Sora sedar tertidur di sofa ruang tamu. “Itu cewek yang kau maksud kir..??”, tanya Alex. “Yaya bro cantikkan??”, jawabku. Oh iya namaku Akira.. lengkapnya Akira Xhine. Aku salah satu murid yang duduk di bangku dasar SMA dari slaah satu sekolah favorit di negaraku. “Cantik kok bro.. pacarin aja bro”, jawab Alex. “Gampang deh bro..”, kataku. Kemudian aku pun mengajak Alex ke kamarku untuk mencoba game online terbaru. Tiba – tiba.. “Aaaarrrggh... kepalaku”, teriak Sora. Kemudian terdengar suara teriakan keras di ruang tamu aku dan Alex pun langsung menghampirinya. “Ada apa Sora??”, tanyaku. “Aku tadi bermimpi buruk dan teringat oleh adikku,” jawab Sora. “Emang ada apa??”, tanyaku lagi . “Ah.. sudahlah lupakan saja kepalaku jadi sakit lagi”, kata Sora. Kemudian Alex terburu – buru pulang, “Gw pulang dulu ya bro ada urusan penting.”, kata Alex. “Yaya deh brow”, kataku. Sore berganti malam , malampun berganti pagi. Bulan pun tak lagi menerangi, saatnya matahari yang menyinari.



Keesokan harinya Sora melihat acara televisi, dia melihat sekilas berita. Dia melihat bahwa ada seorang gadis kecil yang terdampar di sebuah pulau kecil. “Itu seperti adikku.. dia terdampar”, kata Sora. “Benarkah??? Apa benar itu adikmu”, tanyaku. “Akira kita harus kesana.. itu harus sebelum adikku mulai kritis”, kata Sora. “Sora.. caranya gimana?? Kita pulau itu menggunakan apa?? ”, tanyaku. Lalu Sora pun hanya terdiam dan memikirkan sesuatu. “Ok.. kita besok pergi ke pusat kota dan meminta bantuan ke pemerintahan pusat, aku besok akan meminta izin tidak masuk sekolah”, kataku. Lalu aku pun mengambil handphone dan menelponnya. “Alex gw besok tidak masuk gw ada urusan gw titip surat izin ke lo”, kataku. “Emang lo mau kemana??”, tanya Alex. “Ada urusan penting pokonya”, jawabku. Lalu akupun langsung mematikan handphone. Kemudian aku mengirim email untuk meminta bantuan ke pemerintahan pusat. “Ok.. kita besok sudah bisa menjemput adikmu yang terdampar di pulau itu”, kataku. Tiba – tiba Sora langsung memelukku dengan erat dan senang. “Terimakasih banyak Akira..”, kata Sora. Aku pun hanya diam dan agak malu di peluk oleh Sora.

Hari berikutnya Aku dan Sora pergi ke pusat kota. Aku dan Sora pun ikut bergabung di tim pencari. Kami semua pergi ke tepi danau, tiba disana kami langsung berlayar menggunakan kapal kecil yang telah di luncurkan oleh pemerintahan pusat. Aku dan Sora pun berada satu kapan dengan tim pencari. Sora pun terlihat ketakutan karena berada di lautan yang luas. “Aku takut.. sekali”, kata Sora. Dia pun memelukku dengan erat lagi. “Tenang saja.. aku disini bersamamu”, jawabku. Tetapi aku merasa malu di peluk lagi oleh Sora. Saat itu juga aku tiba – tiba ada rasa suka ke Sora, akupun langsung mengungkapkan perasaan ku ke Sora. “Sora.. uhm.. aku ada sedikit rasa suka ke kamu”, kataku. “Aku juga Akira.. aku juga suka sama kamu”, kata Sora. Setelah 2 jam kami berlabuh akhirnya kami tiba juga di pulau itu. Beberapa tim pencari langsung melaksanakan tugasnya aku dan Sora pun  juga ikut mencari. Saat kami memasuki hutan tiba – aku melihat sebuah potongan kain. Aku pun langsung menyelidikinya.Ternyata itu adalah potongan kain dari adik Sora. Aku berjalan sekita 5 kilometer dan aku menemukan adik Sora tergelat di tepi sungai.  Lalu aku pun langsung menghubungi tim pencari yang lain. Setelah itu tim pencari itu langsung membawa adik Sora perahu. Sora pun terlihat senang dan terharu melihat adiknya telah di temukan. “Terima kasih Akira.. YOUR MY HERO..”, kata Sora. Lalu dia memelukku lagi dengan erat lagi. “Iya.. tidak masalah ini tugasku”, kataku.

Kemudian aku, Sora dan tim pencari naik ke perahu dan berlayar kembali ke pusat kota. Setelah tiba disana adik Sora langsung di bawa di rumah sakit terdekat di pusat kota. Aku dan Sora hanya menunggu di ruang tunggu untuk mendengar informasi lebih lanjut tentang adik Sora. Tiba – tiba keluar dokter dari ruangan tersebut. ”Kalian pulang saja terlebih dahulu adikmu tidak apa – apa, ia hanya butuh istirahat total”, kata Dokter. Aku dan Sora pun kembali kerumah, “aku tidur dulu.. aku lelah terima kasih sekali lagi Akira”, kata Sora. “Iya.. tak masalah”, jawabku. Kemudian aku pun juga pergi tidur. Keesokan harinya terdengar ketukan pintu. “Tok.. tok tok”, akupun langsung terbangun dan berlari membukakannya. “Adikmu telah sembuh”, kata Dokter. Aku pun berteriak “Sora adikmu telah sembuh!!!”. Sora pun langsung bangun dan berlari ke arah adiknya, ia memeluk adiknya dengan erat dan menangis terharu. “Terima kasih Dok.. telah menyelamatkan adik dari Sora”, kataku. “Oh.. your welcome”, jawab Dokter. Kemudian dokter itu langsung pergi dan kembali ke rumah sakit. Saat itu aku dan Sora menjalin hubungan cinta dan saat itu kami tinggal bersama walau belum berstatus lebih dari keluarga. Kami hidup senang dan menjalani aktivitas seperti biasa lagi.




BY_Perdana Agung S.

0 komentar:

Blog Archive

Popular Posts