Senin, 01 Desember 2014



Kebaikan Anak Orang Miskin
          Hidup sederhana sudah biasa ia jalani sejak ia masih kecil. Rini memang terlahir sebagai anak orang kurang mampu. Dibalik kemiskinan , rini ternyata ia adalah ana       Hidup sederhana bahkan bias dikatakan bahwa ia adalah anak orang miskin. k yang rajin, cantik, dan baik.
          Rini kini tinggal diperkampungan lereng bukit. Kini ia sekolah di SMA N 1 Lereng bukit. Setiap hari rini selalau bangun pagi-pagi sekali untuk membantu ibunya. Rini mempunyai 2 orang adik perempuan. Semuanya masih sekolah SD. Lala adalah adik pertamanya yang berumur 7 tahun.
          Ayah rini sudah meninggal 2 tahun yang lalu karena sakit jantung.  Hanya ibinya yang menghidupi dirinya dan kedua adiknya. Setiap pulang sekolah rini selalau membantu ibunya berjualin kue karena  ibu rini kini sering sakit-sakitan. Siang hari ketika rini mau berjualan kue tiba-tiba ibunya terjatuh.
“bruuuukkk….!!” Ibu rini tiba-tiba pingsan.
“ibu…” teriak rini melihat ibunya pingsan.
          Rini lalu mencari kedua adiknya untuk membantunya memindahkan ibunya kekamar. Setelah ibunya dipindahkan kekamar rini langsung mencari bantuan untuk membantu membawa ibunya kerumah sakit. Beruntung sekali rini karena salah satu tetangganya mau mengantarkan kerumah sakit. Setelah sampai dirumah sakit dokter lalu memeriksa keadaan ibu rini.
“gimana keadaan ibu saya dok ????” Tanya rini.
“ibu kamu sakit tumor otak” kata dokter.
“ya allah….” Rini kaget dan langsung meneteskan air mata ketika mendengar kabar itu.
“yang sabar dik, dan yang perlu adik tau bahwa ibu anda harus segera dioprasi agar tumor tersebut tidak semakin menyebar”
“tapi berapa biaya operasinya dok ??” Tanya rini.
“biayanya memang lumayan mahal dik, yaitu 50 juta.” Sela dokter.
         Ketika itu rini sangat bingung sekali mencari uang sebanyak itu. Pagi harinya rini tidak sekolah karena ingin mencari uang untuk ibunya. Rini kesana kemari mencari pekerjaan akan tetapi ia tidak kunjung mendapatkannya. Setelah rini kecapek’an rini istirahat dibawah pohon tepi jalan sambil nangis memikirkan keadaan ibunya. Tiba-tiba ketika rini istirahat ada seorang anak yang mau menyebrang akan tetapi ada mobil yang melaju yanag sangat kencang dan hampir menabrak anak tersebut. Rini langsung berlari menyelamatkan anak tersebut.
“bruuugkkkk..!!!!!” tubuh rini terbentur trotoar.
“kamu gak kenapa-kenapa kan kak ???” Tanya anak tersebut yang bernama anis.
“aku gak kenapa-napa kok dik, kalau kamu sendiri dik ???” Tanya rini.
“saya juga gak kenapa-napa kok kak.” Jawab anis.
“syukurlah kalau begitu, rumah kamu dimana nanti kakak anterin kamu pulang ya..?” pinta rini.
“iya kak.”
          Rini langsung mengantarkan anak tersebut pulang. Akhirnya juga dirumah anis. Ternyata anis adalah anak orang kaya dengan rumah yang sangat mewah. Anis menemui kedua orang tuanya dan member tau kalau rini sudah menyelamatkannya tadi. Orang tua anis mengucapkan terima kasih karena rini sudah menolong anis tadi. Rini langsung berpamitan pulang karena harus menunggu ibunya dirumah sakit.
          Ketika rini mau pulang tiba-tiba orang tua anis ingin ikut rini kerumah sakit karena ingin menjenguk ibunya. Rini pun mengizinkan orang tua anis ikut kerumah sakit. Ketika sampai dirumah sakit rini langsung masuk kekamar ibunya dirawat. Orang tua anis bertanya kepada rini akan perihal panyakit ibunya ini. Rini pun menjawab kalau ibunya sakit tumor dan harus segera dioperasi. Saat rini ditanya ia meneteskan airmata, dan ibu anis bertanya kenapa rini menangis.
          Rini langsung menjawab akan masalah yang sedang dihadapinya tersebut. Melihat kebaikan rini, orang tua anis berniat untuk membayar semua biaya operasi ibu rini. Mendengar hal tersebut rini sangat senang sekali. Pagi harinya operasinya langsung dijalankan. Operasinya berjalan lancer dan dokter menyatakan bahwa ibu rini sudah sembuh. Betapa bahagianya hati rini mendengar kabar itu. Ternyata kebaikan dan kesabaran rini berbuah manis dengan apa yag sudah didapatkannya kini.

0 komentar:

Blog Archive

Popular Posts