Menikah Usia
Muda
Sri Nansy
Nendrasuari
Di
mulai dari kehidupan seorang wanita, hari ke hari, menit ke menit, detik ke
detik, heem tidak ada kata selain bertengkar, tidak ada kata romantis lagi yang
terucap. Sekarang hanya ada kata “kapan kamu gajian”. Dunia ini seperti
panggung sandiwara . “ dulu memang cinta tapi... sekarang apa mau makan cinta”.
Beberapa
bulan yang lalu tepatnya di awal bulan juni. Orang – orang i sekitar komplek
gempar... par... par... bersemangat... ngat... ngat... membicarakan salah
seorang wanita muda bernama sinta, wanita resebut berumur masih muda. Akan
tetapi dia di kabarkan akan menikah minggu depan. “ apa... kenapa bisa
bagitu...???” Orang – orang pun kompak berkata seperti itu. Aneh juga orang –
orang itu. “Di dunia ini apa sih yang nggak mungkin ???
Di
pagi hari bertepatnya pada tanggal 8 juni 2014. Awal kehidupan seorang wanita
itu pun di mulai. Janur kuning telah tersusun indah di pelaminan, meja kursi
telah tersusun rapi di depan rumah. Aroma bunga melati tercium semerbaknya...
tanda – tanda awal kehidupan di mulai, dengan hitungan menit suasana di rumah
itu pun berganti, beberapa tamu sudah datang dan wajah yang dulu polos, lugu,
itu pun telah berubah menjadi seperti putri dengan hiasan melati di rambutnya.
Sinta
berjalan menuju ke pelaminan dengan sangat PDnya “ Ya Tuhan... apa dia tidak
memikirkan masalah yang dia terima” batin ku , ayahnya menatap dia dengan
kepasrahan, saudaranya pun terlihat sedih. ”sebenarnya ayah masih belum setuju
kalau kamu menikah sekarang nak...” ayahnya berbicara pelan padanya. Akan
tetapi kakak iparnya mendengar perkataan mertuanya itu dan berbicara “ Ya
biarkan saja kalau susah juga di tanggung sendiri ” dengan wajah sombongnya.
Dia lantang berbicara seperti itu. Tik... tok... tik... tok... jam pun berdetik
menunjukan telah di turunkan semua. Dari bahan pokok sampai kosmetik akan
tetapi jumlahnya hanya sedikit. “malangnya nasibmu ” kakak iparnya berkata
seperti itu. Bersamaan dengan acara lamaran itu ada seorang laki – laki muda
yang turun dari mobil
“ siapa dia” orang – orang bertanya –
tanya. Ternyata calon suami sinta. Orang – orang di sekitar menampakan raut
muka yang sangat heran. Kakak iparnya parnya pun menanggapi keadan itu. “ biasa
aja kelest ”. “ duh gaul banget ”
batinku.
Waktu
pun berganti, awan biru telah berganti warna kini hanya suara derik jangkrik
yang menembus sunyinya malam. Hari demi hari telah berganti perjalanan hidup
seorang wanita bernama sinta kini berubah menjadi galau.
“
dompet kosong lompong begini haduh...” kata sinta
“
makanya dah tau rasanyakan, makan tuh cinta...” kata kakak ipar
“
makanya kamu kerja juga dong, biar punya duit ” kata suami sinta
“
bukanya kamu yang harus kerja, jadi suami kok nggak tanggung jawab” kata sinta
“
siapa suruh kamu mau ” suami sinta berbicara dengan sombongnya.
Itulah
akibat menikah usia muda, hanya penyesalan dan kegagalan yang setiap hari
datang. Kantong kosong, dompet kosong wadah beras kosong, perut pun kosong,
lama – lama gigi sampai ompong memikirkan masalah.
0 komentar:
Posting Komentar