Senin, 08 Desember 2014



Menikah Usia Muda
Sri Nansy Nendrasuari

            Di mulai dari kehidupan seorang wanita, hari ke hari, menit ke menit, detik ke detik, heem tidak ada kata selain bertengkar, tidak ada kata romantis lagi yang terucap. Sekarang hanya ada kata “kapan kamu gajian”. Dunia ini seperti panggung sandiwara . “ dulu memang cinta tapi... sekarang apa mau makan cinta”.
            Beberapa bulan yang lalu tepatnya di awal bulan juni. Orang – orang i sekitar komplek gempar... par... par... bersemangat... ngat... ngat... membicarakan salah seorang wanita muda bernama sinta, wanita resebut berumur masih muda. Akan tetapi dia di kabarkan akan menikah minggu depan. “ apa... kenapa bisa bagitu...???” Orang – orang pun kompak berkata seperti itu. Aneh juga orang – orang itu. “Di dunia ini apa sih yang nggak mungkin ???
            Di pagi hari bertepatnya pada tanggal 8 juni 2014. Awal kehidupan seorang wanita itu pun di mulai. Janur kuning telah tersusun indah di pelaminan, meja kursi telah tersusun rapi di depan rumah. Aroma bunga melati tercium semerbaknya... tanda – tanda awal kehidupan di mulai, dengan hitungan menit suasana di rumah itu pun berganti, beberapa tamu sudah datang dan wajah yang dulu polos, lugu, itu pun telah berubah menjadi seperti putri dengan hiasan melati di rambutnya.
            Sinta berjalan menuju ke pelaminan dengan sangat PDnya “ Ya Tuhan... apa dia tidak memikirkan masalah yang dia terima” batin ku , ayahnya menatap dia dengan kepasrahan, saudaranya pun terlihat sedih. ”sebenarnya ayah masih belum setuju kalau kamu menikah sekarang nak...” ayahnya berbicara pelan padanya. Akan tetapi kakak iparnya mendengar perkataan mertuanya itu dan berbicara “ Ya biarkan saja kalau susah juga di tanggung sendiri ” dengan wajah sombongnya. Dia lantang berbicara seperti itu. Tik... tok... tik... tok... jam pun berdetik menunjukan telah di turunkan semua. Dari bahan pokok sampai kosmetik akan tetapi jumlahnya hanya sedikit. “malangnya nasibmu ” kakak iparnya berkata seperti itu. Bersamaan dengan acara lamaran itu ada seorang laki – laki muda yang turun dari mobil
“ siapa dia” orang – orang bertanya – tanya. Ternyata calon suami sinta. Orang – orang di sekitar menampakan raut muka yang sangat heran. Kakak iparnya parnya pun menanggapi keadan itu. “ biasa aja kelest ”. “ duh gaul  banget ” batinku.
            Waktu pun berganti, awan biru telah berganti warna kini hanya suara derik jangkrik yang menembus sunyinya malam. Hari demi hari telah berganti perjalanan hidup seorang wanita bernama sinta kini berubah menjadi galau.
            “ dompet kosong lompong begini haduh...” kata sinta
            “ makanya dah tau rasanyakan, makan tuh cinta...” kata kakak ipar
            “ makanya kamu kerja juga dong, biar punya duit ” kata suami sinta
            “ bukanya kamu yang harus kerja, jadi suami kok nggak tanggung jawab” kata sinta
            “ siapa suruh kamu mau ” suami sinta berbicara dengan sombongnya.
            Itulah akibat menikah usia muda, hanya penyesalan dan kegagalan yang setiap hari datang. Kantong kosong, dompet kosong wadah beras kosong, perut pun kosong, lama – lama gigi sampai ompong memikirkan masalah.

0 komentar:

Blog Archive

Popular Posts