“Cinta Pertama”
Suara ayam membangunkan mimpi indah si Aris yang berkesan. Aris yang masih sedikit ngantuk it tersenyum – senyum sendiri karena dia bermimpi sang pujaan hati. Matanya yang masih merem melek tiba – tiba melihat jam yang ada disebelahnya menunjukan pukul 06 : 15. Dengan sontak badan Aris langsung bangun dari kasurnya yang bergambar club bola yaitu Manchester United. Dia langsung mengambil handuk dan bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan badan.
Aris yang keluar dari kamar mandi masih kedinginan karena ini adalah musim hujan yang luar biasa. Setelah berganti baju ia bergegas mengambil tas dan tancap gas menuju ke sekolah. Sampai di sekolah mata Aris terbuka melihat bidadari cantik dengan harum minyak seperti di surga yang lewat di hadapan Aris. Cewek yang lewat di hadapan Aris adalah teman sekelasnya yang bernama Tia. Dia yang mampu membuat Aris tergila – gila akan pesonanya yang cantik dan ramah Aris dengan percaya dirinya menyapa bidadari yaitu Tia.
“Hai.. Tia cantik”
“Hai juga Aris”
“Hari ini Tia cantik banget sih..”
“Ahh masak sih ris.. Makasih ya”
“Iya cantik”
Dengan harum parfumnya yang masih tertinggal Tia melangkah pergi ke kelasnya dan meninggalkan si Aris yang masih bengong. Aris yang bergegas ke kelas untuk melihatnya sang pujaan hati. Sampai didepan pintu kelas langkah Aris pun terhenti karena ada seorang wanita cantik yang berdiri tepat di depannya.
“Hai.. ris, kenapa bengong”
“Ohh.. baru ini aku melihat bidadari di hadapanku”
“Siapa?.. aku ya??”
“Kalau bukan kamu siapa lagi cantik”
“Haha.. Aris modus”
“Nggak.. saya itu tulus, hehe..”
Tiba – tiba bunyi bel masuk pelajaran pertama terdengar, Aris dan Tia pun segera berlari ke tempat duduk mereka masing – masing.
Tempat duduk Aris yang berada paling depan dan yang sangat jauh dengan tempat duduk si pujaan hati Tia. Di sela – sela pelajaran mereka sering mencuri – curi pandangan satu sama lain. Mata si Tia yang indah semakin membuat Aris tambah cinta dan sayang . Hati Aris yang terus bergejolak bila dekat dan tatapan mata sama si Tia. Pada saat itu kebetulan jam pelajaran pertaman dan kedua kosong. Dalam hati Aris ia berfikir untuk mendekatkan disi kepada si Tia. Denga percaya diri Aris berjalan ke arah bangku Tia.
“Hai.. Tia, lagi apa?”
“Hai juga, lagi ngerjain tugas kemarin, kamu sudah selesai?”
“Oh itu.. Alhamdullilllah belum , jhahha...”
“Haha.. kok malah nagis..”
“Ha.. saya lagi ketawa”
“Ophh ketawa tadi..”
“Iya cantik..”
Muka si Tiajadi merah mungkin karena malu di gombalin Aris. Pada saat itu mereka ngobrol dan bertatapan muka. Mereka tiba – tiba diam dan bertatapan muka. Tiba – tiba jam isitirahat berbunyi dan jam menunjukan pukul 12 : 30 . Dengan seketika mereka pun sama – sama kaget malah mereka senyum – senyum sendiri.
Setelah jam istirahat selesai semua siswa – siswi pun masuk kedalam kelas. Aris yang dari ayah barat lari cepat mau nabrak si Tia yang dari luar mau membuang sampah.
“Ehh.. Ada si cantik..”
“Kamu sih,, lari gak pelang - pelan”
“Kalau pelang namanya jalan”
“Oh iya..”
Ternyata di belakang mereka ada guru mapel
“Ayo Aris dan Tia masuk..”
“Iya pak”
Dalam kelas pada saat pelajaran pikiran Aris yang selalu memikirkan si Tia. Tiba – tiba bapak guru bertanya pada Aris.
“Ris.. mikirn apa kamu ?”
“Saya mikirin Tia pak” dengan kaget dan keceplosan
“Wah kamu itu enggaj perhatiin pelajaran bapak ya?”
Satu kelas mulai berisik
“Cie.. cie Aris”
“Sudha – sudah kita lanjutkan pelajarannya”
“Iya pak”
Waktu sudah menunjukan pukul 14 : 45 waktunya untuk pulang. Sesampainya dirumah Aris yang masih mengingat – ingat kejadian tadi yang lucu dan romantis. Aris pun berniat membuat karangan lagu khusus untuk Tia. Kebetulan Aris yang cukup pandai bermain gitar ini mencoba dan terus mencoba membuatkan lagu untuk Tia. Sudah beberapa hari Aris memikirkan lagu yang cocok untuk Tia. Namun dia masih kesulitan untuk menghayati setiap syair nada.
Selang beberapa hari atau tepatnya 1 minggu kemudian terciptalah sebuah lagu yang indah. Aris yang selalu mencoba PDKT sama Tia tampaknya susah – susah gampang. Di hari rabu dia memberanikan diri untuk bernyanyi di hadapan Tia.
“Hay.. Tia”
“Ya ada apa ris..”
“Aku punya lagu yang khusus buat kamu”
“Ohh.. romantis banget, mana lagunya”
“Ini dengarkan iya?”
“Iyah..”
Sseudah mempersembahkan lagu untuk Tia. Tiba – tiba Tia memeluk Aris. Dengan berbunga- bunga Aris pun tak percaya kalau dia di peluk oleh sang pujaan hati.
“Eh.. maaf ris”
“Enggak papa kok”
“Lagunya indah sekali”
“Itu di hayati dan khusus orang tersayang”
“Haha.. masak?”
“Iya.. manis, Eh kamu besok minggu ada acar enggak?”
“Enggak.. , memang kenapa?”
“Jalan – jalan mau?”
“Ehm.. boleh lah”
“Ok..”
Hari yang ditunggu Aris sudah tiba. Hati Aris yang masih berdebar debar dan berbunga bunga karena mau jalan – jalan dengan orang yang disayangnya itu. Aris lalu menelfon Tia apakah sudah siap.
“Hallo.. Asslammualaikum”
“Iya .. Walaikumsallam”
“Gimana jadi enggak jalan – jalannya cantik?”
“Kamu kesini dong jemput aku”
“Oke”
Selang beberapa menit Aris sudah sampai di depan rumah Tia. Tia yang menggunakan baju merah jambu dan celana jeans itu menunggu di depan rumah. Tia pun kaget tiba – tiba didepannya sudah ada cowok yang ganteng dan keren yaitu Aris.
“Ayo cantik..”
“Iya..”
Mereka pun langsung berangkat ke tujuan. Tia yang masih bingung mau di ajak Aris kemana. Pada hari itu hati Aris yang sangat senang karena tangan Tia merangkul dan kepalanya di sandarkan ke punggung Aris. Aris pun mengurangi kecepatan motornya agar bisa berlama di rangkul Tia. Selang beberapa menit merekapun sampai ketujuan. Ternyata tempat yang dituju Aris adalah pantai dengan pasir putih yang bersih. Mata Tia pun terbangun setelah melihat hamparan ombak yang indah dan sejuk.
“Ris.., bagus sekali”
“Oh.. iya dong, sebenarnya saya sudah lama menahan rasa ini”
“Rasa apa ris..”
“Saya boleh jujur enggak.., sebenarnya saya sudah lama suka sama kamu dari awal kita bertemu”
“Ha.. masak sih ris?”
“Iya beneran sumpah akau sayang dan cinta sama kamu. Apakah enggak mungkin?”
“Enggak mungkin..
“Ya udahlah..”
“Maksud saya enggak mungkin menolak cinta kamu dan sayang sama kamu, saya juga cinta dan sayang sama kamu”
“Beneran.. yes makasih sayang”
“Sama sama sayang”
Mereka pun kini sudah menjadi pasangan kekasih.
Suara ayam membangunkan mimpi indah si Aris yang berkesan. Aris yang masih sedikit ngantuk it tersenyum – senyum sendiri karena dia bermimpi sang pujaan hati. Matanya yang masih merem melek tiba – tiba melihat jam yang ada disebelahnya menunjukan pukul 06 : 15. Dengan sontak badan Aris langsung bangun dari kasurnya yang bergambar club bola yaitu Manchester United. Dia langsung mengambil handuk dan bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan badan.
Aris yang keluar dari kamar mandi masih kedinginan karena ini adalah musim hujan yang luar biasa. Setelah berganti baju ia bergegas mengambil tas dan tancap gas menuju ke sekolah. Sampai di sekolah mata Aris terbuka melihat bidadari cantik dengan harum minyak seperti di surga yang lewat di hadapan Aris. Cewek yang lewat di hadapan Aris adalah teman sekelasnya yang bernama Tia. Dia yang mampu membuat Aris tergila – gila akan pesonanya yang cantik dan ramah Aris dengan percaya dirinya menyapa bidadari yaitu Tia.
“Hai.. Tia cantik”
“Hai juga Aris”
“Hari ini Tia cantik banget sih..”
“Ahh masak sih ris.. Makasih ya”
“Iya cantik”
Dengan harum parfumnya yang masih tertinggal Tia melangkah pergi ke kelasnya dan meninggalkan si Aris yang masih bengong. Aris yang bergegas ke kelas untuk melihatnya sang pujaan hati. Sampai didepan pintu kelas langkah Aris pun terhenti karena ada seorang wanita cantik yang berdiri tepat di depannya.
“Hai.. ris, kenapa bengong”
“Ohh.. baru ini aku melihat bidadari di hadapanku”
“Siapa?.. aku ya??”
“Kalau bukan kamu siapa lagi cantik”
“Haha.. Aris modus”
“Nggak.. saya itu tulus, hehe..”
Tiba – tiba bunyi bel masuk pelajaran pertama terdengar, Aris dan Tia pun segera berlari ke tempat duduk mereka masing – masing.
Tempat duduk Aris yang berada paling depan dan yang sangat jauh dengan tempat duduk si pujaan hati Tia. Di sela – sela pelajaran mereka sering mencuri – curi pandangan satu sama lain. Mata si Tia yang indah semakin membuat Aris tambah cinta dan sayang . Hati Aris yang terus bergejolak bila dekat dan tatapan mata sama si Tia. Pada saat itu kebetulan jam pelajaran pertaman dan kedua kosong. Dalam hati Aris ia berfikir untuk mendekatkan disi kepada si Tia. Denga percaya diri Aris berjalan ke arah bangku Tia.
“Hai.. Tia, lagi apa?”
“Hai juga, lagi ngerjain tugas kemarin, kamu sudah selesai?”
“Oh itu.. Alhamdullilllah belum , jhahha...”
“Haha.. kok malah nagis..”
“Ha.. saya lagi ketawa”
“Ophh ketawa tadi..”
“Iya cantik..”
Muka si Tiajadi merah mungkin karena malu di gombalin Aris. Pada saat itu mereka ngobrol dan bertatapan muka. Mereka tiba – tiba diam dan bertatapan muka. Tiba – tiba jam isitirahat berbunyi dan jam menunjukan pukul 12 : 30 . Dengan seketika mereka pun sama – sama kaget malah mereka senyum – senyum sendiri.
Setelah jam istirahat selesai semua siswa – siswi pun masuk kedalam kelas. Aris yang dari ayah barat lari cepat mau nabrak si Tia yang dari luar mau membuang sampah.
“Ehh.. Ada si cantik..”
“Kamu sih,, lari gak pelang - pelan”
“Kalau pelang namanya jalan”
“Oh iya..”
Ternyata di belakang mereka ada guru mapel
“Ayo Aris dan Tia masuk..”
“Iya pak”
Dalam kelas pada saat pelajaran pikiran Aris yang selalu memikirkan si Tia. Tiba – tiba bapak guru bertanya pada Aris.
“Ris.. mikirn apa kamu ?”
“Saya mikirin Tia pak” dengan kaget dan keceplosan
“Wah kamu itu enggaj perhatiin pelajaran bapak ya?”
Satu kelas mulai berisik
“Cie.. cie Aris”
“Sudha – sudah kita lanjutkan pelajarannya”
“Iya pak”
Waktu sudah menunjukan pukul 14 : 45 waktunya untuk pulang. Sesampainya dirumah Aris yang masih mengingat – ingat kejadian tadi yang lucu dan romantis. Aris pun berniat membuat karangan lagu khusus untuk Tia. Kebetulan Aris yang cukup pandai bermain gitar ini mencoba dan terus mencoba membuatkan lagu untuk Tia. Sudah beberapa hari Aris memikirkan lagu yang cocok untuk Tia. Namun dia masih kesulitan untuk menghayati setiap syair nada.
Selang beberapa hari atau tepatnya 1 minggu kemudian terciptalah sebuah lagu yang indah. Aris yang selalu mencoba PDKT sama Tia tampaknya susah – susah gampang. Di hari rabu dia memberanikan diri untuk bernyanyi di hadapan Tia.
“Hay.. Tia”
“Ya ada apa ris..”
“Aku punya lagu yang khusus buat kamu”
“Ohh.. romantis banget, mana lagunya”
“Ini dengarkan iya?”
“Iyah..”
Sseudah mempersembahkan lagu untuk Tia. Tiba – tiba Tia memeluk Aris. Dengan berbunga- bunga Aris pun tak percaya kalau dia di peluk oleh sang pujaan hati.
“Eh.. maaf ris”
“Enggak papa kok”
“Lagunya indah sekali”
“Itu di hayati dan khusus orang tersayang”
“Haha.. masak?”
“Iya.. manis, Eh kamu besok minggu ada acar enggak?”
“Enggak.. , memang kenapa?”
“Jalan – jalan mau?”
“Ehm.. boleh lah”
“Ok..”
Hari yang ditunggu Aris sudah tiba. Hati Aris yang masih berdebar debar dan berbunga bunga karena mau jalan – jalan dengan orang yang disayangnya itu. Aris lalu menelfon Tia apakah sudah siap.
“Hallo.. Asslammualaikum”
“Iya .. Walaikumsallam”
“Gimana jadi enggak jalan – jalannya cantik?”
“Kamu kesini dong jemput aku”
“Oke”
Selang beberapa menit Aris sudah sampai di depan rumah Tia. Tia yang menggunakan baju merah jambu dan celana jeans itu menunggu di depan rumah. Tia pun kaget tiba – tiba didepannya sudah ada cowok yang ganteng dan keren yaitu Aris.
“Ayo cantik..”
“Iya..”
Mereka pun langsung berangkat ke tujuan. Tia yang masih bingung mau di ajak Aris kemana. Pada hari itu hati Aris yang sangat senang karena tangan Tia merangkul dan kepalanya di sandarkan ke punggung Aris. Aris pun mengurangi kecepatan motornya agar bisa berlama di rangkul Tia. Selang beberapa menit merekapun sampai ketujuan. Ternyata tempat yang dituju Aris adalah pantai dengan pasir putih yang bersih. Mata Tia pun terbangun setelah melihat hamparan ombak yang indah dan sejuk.
“Ris.., bagus sekali”
“Oh.. iya dong, sebenarnya saya sudah lama menahan rasa ini”
“Rasa apa ris..”
“Saya boleh jujur enggak.., sebenarnya saya sudah lama suka sama kamu dari awal kita bertemu”
“Ha.. masak sih ris?”
“Iya beneran sumpah akau sayang dan cinta sama kamu. Apakah enggak mungkin?”
“Enggak mungkin..
“Ya udahlah..”
“Maksud saya enggak mungkin menolak cinta kamu dan sayang sama kamu, saya juga cinta dan sayang sama kamu”
“Beneran.. yes makasih sayang”
“Sama sama sayang”
Mereka pun kini sudah menjadi pasangan kekasih.
0 komentar:
Posting Komentar